Sabtu, 15 Oktober 2016

ARSITEKTUR & LINGKUNGAN: GREEN ARCHITECTURE

Firza Adrian
GREEN ARCHITECTURE



A. PENGERTIAN 

1. Arsitektur

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.


2. Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PEMBANGUNAN

1.    Dampak Negatif

·         - Lahan terbuka berubah menjadi lahan tertutup.
·         -Area resapan air menjadi berkurang.
·         -Lahan pertanian berkurang.
·         -Kerusakan tanah
·        - Berkurangnya penghijauan

2.     Dampak Positif

·        - Daerah sepi menjadi ramai.
·        - Pajak Bumi dan Bangunan jadi tinggi.
·       -  Harga tanah menjadi tinggi.
·      -   Lahan menjadi Areal yang tertata rapi.
·       - Terbuka lapangan kerja baru bagi penduduk asli.
·       - Terbentuknya sarana dan prasarana baru.
·      -  Terbentuk jaringan transportasi baru

GREEN ARCHITECTURE

Green Architecture adalah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.
Hal ini telah dilakukan dengan pemanfaatan kondisi lingkungan dengan bukaan yag optimal. Di jaman sekarang jarang ada contoh bangunan yang menggunakan pendekatan green architecture. Kita mungkin perlu melihat balik kepada aesitektur vernakuler yang banyak mendukung pendekatan green architecture. Namun perlu disadari bahwa mendesain bangunan dengan pendekatan green architecture bukan berarti kembali kepada tradisi tersebut. Hanya sikap terhadap pemilihan material dan sumbernya saja dari pendekatan arsitektur vernakuler yang perlu diakomodasi di masa depan.
Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik.
Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang. Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.Dalam arsitektur ada banyak jalan sehingga bangunan dapat dikatakan “green” dan merespon terhadap masalah pertumbuhan lingkungan. Penyediaan energi yang tidak memadai di negara tropis (salah satunya penghentian arus listrik secara periodik) dan meningkatnya harga tinggi di seluruh dunia merupakan tuntutan akan bangunan yang sesuai dengan iklim, tanpa penyejuk udara mekanis.


PRINSIP-PRINSIP GREEN ARCHITECTURE

1. Hemat energi, meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik.
2. Memperhatikan kondisi iklim.
3. Penggunaan material bangunan dengan mempertimbangkan aspek perlindungan ekosistem dan  sumber daya alam, agar tidak membayahakan.
4. Tidak berimplikasi negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan pengguna bangunan
5. Merespon keadaan tapak dari bangunan.
6. Menerapkan/menggunakan prinsip-prinsip yang ada secara keseluruhan.


SIFAT-SIFAT PADA BANGUNAN BERKONSEP GREEN ARCHITECTURE

Green dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).

1. Sustainable (Berkelanjutan)
Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan-perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

2. Earthfriendly (Ramah Lingkungan)
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek-aspek pendukung lainnya.

3. High Performance Building (Bangunan dengan Performa yang Baik)
Bangunan berkonsep Green Arsitektur mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat-sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Mengapa pada bangunan Green Arsitektur harus mempunyai sifat ini? Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam (Energy of nature) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi (High technology performance). Contohnya:
1)  Penggunaan panel surya (solar cell) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.
2) Penggunaan material-material yang dapat didaur ulang, penggunaan konstruksi-konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep Green Arsitektur. Bangunan perkantoran yang menggunakan bentuk bangunan untuk menyatakan simbol Green Arsitektur.

Contoh Bangunan yang menerapkan sistem "Green Architecture"

ALLIANZ TOWER, JAKARTA
                   
 


Environmental Sustainable Design (ESD) atau desain ramah lingkungan merupakan tuntutan arsitektur bangunan masa kini. Di tengah ancaman pemanasan global dan perubahan iklim yang kian mencemaskan umat manusia, sangatlah penting ketika membangun gedung atau menara selalu memperhatikan aspek-aspek kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Namun sayangnya belum banyak bangunan di Jakarta yang arsitekturnya telah menerapkan konsep ESD. Allianz Tower merupakan satu di antara yang sedikit itu, sehingga keberadaannya di kawasan strategis kota Jakarta (Kuningan) segera saja menjadi ikon hijau yang memukau.

Berikut ini adalah serangkaian aspek-aspek yang selaras dengan konsep dasar ESD:

1. Orientasi Gedung
Desain dari menara ini adalah bagian paling ramping pada sisi timur dan barat untuk mengurangi panas dan paparan UV dari sinar matahari langsung yang diarahkan ke bagian depan.
2. Penyerapan air secara alami
Allianz Tower meminimalisasi area basement; oleh karena itu 70 persen dari lokasi tersebut dapat difungsikan sebagai tempat penyerapan alami air hujan. Ini merupakan hal yang penting sebagai solusi atas masalah banjir di Jakarta. Dengan sistem ini dan pendauran ulang air hujan dan limbah air dari menara, kita dapat mengurangi secara substansial jumlah air yang terbuang, yang akan dibuang ke sungai. Tanah di sekitar Menara dimaksimalkan sebagai penyerap alami air dan penyaring alami. Dewan Kota DKI Jakarta hanya merekomendasikan minimum 30 persen dari area diperuntukan bagi area penyerapan, kami menyediakan hampir mencapai 70 persen.
3. Daur ulang air
80% dari limbah air akan didaur ulang untuk menyirami tanaman, air flushing untuk toilet dan untuk mengoperasikan pendingin menara, seperti kami menggunakan sistem pendingin air untuk mendinginkan gedung.
4. Pengumpulan air hujan
Air hujan dikumpulkan dari area atap dan disimpan di tangki air bawah tanah untuk kebutuhan masa depan sebagai air daur ulang bersama dengan air daur ulang dari limbah sisa penyiraman.
5. Saluran
Hanya 20% air kotor yang akan disalurkan ke Lokasi Pengolahan Air Limbah yang telah ada, di sisi utara dari Allianz Tower dan dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
6. Konstruksi kaca teknologi terkini
Konstruksi kaca ganda digunakan sebagai tampak bangunan; kombinasi dari kaca reflektif setebal 8 mm dan kaca bening setebal 6mm, dengan jarak hampa udara sebesar 12 mm di antaranya. Konstruksi kaca ganda ini akan mengurangi panas secara drastis dan menghilangkan suara lalu lintas yang berlebihan dari jalan utama.
7. Menggunakan lampu hemat energi 
seperti LED dan T5 Fluorescence hampir di sebagian besar area kantor untuk mengurangi penggunaan listrik.
8. Rekomendasi penggunaan Cobble Stone 
sebagai dasar jalan dan landasan area kemudi, sehingga setiap area di sekitar gedung mampu berfungsi sebagai penyerap alami air.
9. Secara mayoritas areal parkir dibangun di atas tanah di dasar menara. 
Ini akan mengurangi energi untuk operasional karena untuk ini tidak membutuhkan ventilasi mekanis dan penerangan buatan (pada siang hari). Pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan area parkir bawah tanah multilevel. Areal parkir di atas lebih murah dibangun dan meminimalisasi area cakupan bawah tanah, dengan begitu membebaskan 70 persen total area dari 7.000 m2 sebagai tanah serapan untuk air hujan.
10. Pepohonan yang besar dan asri ditanam pada area penyerapan air dan area sekitar Allianz Tower. Lingkungan yang hijau akan mengurangi panas matahari dan menurunkan suhu di sekitar gedung. Kami berharap Allianz Tower dapat menumbuhkan semangat Green dan Sustainable dan menjadi gedung yang melestarikan lingkungan.




About the Author

Firza Adrian / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.