TUGAS 8: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
1.
Ilmu Pengetahuan
Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Ilmu,sains,atau ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi
agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandanganya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang tertentu. Dipandang dalam sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia
berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu
pengetahuan adalah produk dari epistomologi.
Syarat
- Syarat Ilmu
1).
Objektif
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri
dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun
bentuknya dari dalam.
2). Metodis
Merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk
meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3).
Sistematis
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan
menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat akibat
menyangkut objeknya.
4).
Universal
Kebenaran yang hendak dicapai adalah
kebenaran universal yang bersifat umum.
Sumber
- Sumber Ilmu
1). Kabar yang dapat dipercaya.
2). Indera lahir maupun batin.
3). Akal berupa nalar maupun intelektual.
4). Intuisi.
Jenis
- Jenis Ilmu
1).
Ilmu abadi
Merupakan pengetahuan yang diberikan oleh
Tuhan kepada manusia dalam bentuk kitab suci dan hadits yang disampaikan kepada
manusia melalui perantara rasul sebagai urusan Tuhan, ilmu jenis ini merupakan
suatu bentuk yang sudah pasti benar dan tidak berubah serta dapat dibuktikan
dalam situasi, kondisi dan zama apapun.
2).
Ilmu yang dicari
Merupakan pengetahuan yang didapat oleh
manusia sebagai hasil dari usaha mencari suatu definisi alam semesta, ilmu
jenis ini dapat berubah entah itu bertambah ataupun berkurang sesuai dengan
hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang dibekali akal. Sebuah ilmu
bisa dianggap benar dimasa lalu namun bisa jadi sudah tidak cocok dimasa depan
ketika dilakukan penelitian baru.
2.
Teknologi
Pengertian
Teknologi
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
Pengetahuan teknologi oleh manusia diawali
dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah
tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersdiaan sumber-sumber
pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam perjalanan dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk diantaranya
mesin cetak, telepon, dan internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap
komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala
global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai.
Sejarah
Teknologi
Perkembangan teknologi berlangsung secara
evolutif. Sejak zaman romawi kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak
berorientasi menuju bidang teknologi.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah
"techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang
berkaitan dengan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang
prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama
kali dipakai oleh Pjilips pada tahun1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi:
Diskripsi tentang seni-seni, khususnya mesin (Technology: A description Of The
Arts, Especially The Mechanical).
Kemajuan
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan
teknologi, yaitu :
1). Kemajuan teknologi yang bersifat netral
(neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output)
lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan
(input) yang sama.
2). Kemajuan teknologi yang hemat tenaga
kerja (labor-saving technological progress
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir
abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi
yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan
sampai sepeda hingga jembatan.
3). Kemajuan teknologi yang hemat modal
(capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal initerutama
disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia
dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga
kerja, bukan modalnya.
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai
Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Ilmu,sains,atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia.
Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral,
berasal dari ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri.
Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi
dua golongan:
1). Golongan yang menyatakan ilmu dan
teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis
maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri,
apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa
kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan
lainnya dikorbankan demi teknologi.
2). Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan
teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan,
sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa
moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui
ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan kelangkaan
alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian
orang memahami istilah ini secara subyekif dan komparatif, sementara yang
lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara,
yaitu :
1). Gambaran kekurangan materi.
2). Gambaran tentang kebutuhan sosial.
3). Gambaran tentang kurangnya penghasilan
dan kekayaan yang memadai.
Mengukur Kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokkan dalam dua
kategori,yaitu:
1). Kemiskinan absolut
Kemiskinan absolut mengacu pada satu standar
yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat/negara
2). Kemiskinan relatif.
Kemiskinan Dunia
Bank dunia menggambarkan "sangat
miskin" sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari PPP$1 per
hari, dan "miskin" dengan pendapatan kurang dari PPP$2 per hari.
Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan
"sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut
"miskin", pada 2001.
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
1). Penyebab individual, atau patologis, yang
melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan atau kemampuan dari si
miskin.
2). Penyebab keluarga, yang menghubungkan
kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa
jumlah anggota keluarga tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
3). Penyebab sub-budaya (subcultural), yang
menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar.
4). Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari aksi orng lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
5). Penyebab struktural, yang memberikan
alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Menghilangkan Kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah :
1). Bantuan kemiskinan, atau membantu secara
langsung kepada orang miskin.
2). Bantuan terhadap keadaan individu.
3). Persiapan bagi yang lemah.
Analisis
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki
kaitan yang jelas, yakni teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan.
Selain itu, teknologi juga mengandung ilmu pengetahuan didalamnya, Ilmu
pengetahuan digunakan untuk mengetahui "apa" sedangkan teknologi
digunakan untuk mengetahuo "bagaimana". Perubahan teknologi yang
cepat dapat menyebabkan kemiskinan, karena dapat menyebabkan perubahan sosial
yang fundamental.
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan adalah suatu institusi
kebudayaan, suatu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang diri sendiri dan
alam sekitarnya dengan tujuan untuk mengenal manusia sendiri, perubahan-perubahan
yang dialami dan cara mencegahnya, mendorong atau mengarahkannya, serta
mengenal lingkungan yang dekat dan jauh darinya, perubahan-perubahan lingkungan
dan variasinya, untuk memanfaatkan, menghindari dan mengendalikannya. Hasil
terapan pengembangan ilmu pengetahuan lalu disebut dengan teknologi. Peradaban
manusia sangat bergantung kepada ilmu dan teknologi. Oleh karena itu,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bersamaan dengan perkembangan
waktu. Dengan adanya ilmu pengetahuan yang lama saat ini telah menjadi ilmu
pengetahuan terapan, dan dikembangkan dalam teknologi yang bertujuan untuk
dimanfaatkan manusia. Maka perkembangan ilmu pengetahuan di satu sisi telah
mengalami percepatan (akselerasi) akibat perkembangan teknologi, di sisi lain
perkembangan ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh nilai-nilai dasar ilmu serta
karakter ilmu yang bersangkutan. ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya
merupakan fenomena budaya. Keberadaannya sebagai fenomena budaya dapat dilihat
dari proses dan wujud dari ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Dari segi
proses keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan refleksi kejiwaan
dari potensi dasar manusia, yaitu cipta, rasa, karya, dan karsa. Dalam hal ini,
kebudayaan sebagai ekspresi penghayatan masyarakat tidak hanya ditandai oleh
ketenangan/kemapanan yang dapat menimbulkan kejutan dan bahkan gejolak social.
Kejutan dan gejolak social ini dalam arti yang positif menimbulkan inovasi,
yaitu dengan memasukkan nilai-nilai baru, dan renovasi, yaitu upaya penyegaran
kembali serta pemberian wajah baru pada nilai-nilai yang masih actual terhadap
bentuk-bentuk semula yang sudah usang dan tidak vocal lagi. Ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan unsure budaya yang menjadi kekuatan dinamik dari
kebudayaan dan kehidupan masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. sistem
pengetahuan termasuk produk manusia sebagai homo sapiens dan sistem teknologi
dan perlengkapan hidup manusia merupakan produk manusia sebagai homo faber. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengembangkan
nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan manusia.
Sumber:
http://meylaniarifmuhaimah.blogspot.co.id/2015/01/ilmu-teknologi-teknologi-dan-kemiskinan.htmlhttp://bobungga.blogspot.co.id/2012/01/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar